Kegiatan bermain mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan anak-anak baik anak laki-laki maupun perempuan. Melalui kegiatan bermain yang diarahkan dengan baik perkembangan keseluruhan aspek kecerdasan, sekaligus keterampilan jasmani, dan karakter luhur akan bisa dimaksimalkan. Sayangnya saat ini permainan anak perempuan dan anak laki-laki yang lebih banyak digemari dan dimainkan adalah permainan digital dengan gadget canggih yang tidak boleh ketinggalan dibawa kemana-mana.
Peran permainan bagi perkembangan anak
Hal ini merupakan salah satu efek yang kurang baik dari perkembangan teknologi yang semakin modern. Padahal anak-anak harus memainkan permainan “sungguhan” bukan hanya permainan maya melalui perangkat canggih mereka. Bagi anak perempuan, permainan juga berfungsi sebagai sarana berlatih memainkan peranan mereka saat dewasa nanti, yaitu mengasuh anak, menyiapkan makanan untuk keluarga, dan tugas-tugas khas wanita lainnya. Oleh karena itu akan lebih baik bila anak perempuan bermain masak-masakan dengan mainan sungguhan daripada memainkan game masakan di gadget, karena dengan permainan yang lebih realistis kekuatan motorik mereka juga akan terlatih.
Tidak ada salahnya jika kita juga memperkenalkan permainan anak perempuan tradisional yang sering kita mainkan sejak kecil dulu. Karena permainan tradisional mempunyai ciri khas yang berhubungan dengan alam sekitar dan lingkungan sosial serta mengandung nilai filosofis luhur tanah air tercinta. Permainan tradisional yang biasanya dilakukan berkelompok di alam terbuka tersebut akan membantu anak mengembangkan karakter mau bekerja sama, jujur, dapat bekerja dalam tim dan sifat-sifat lain yang sebenarnya merupakan warisan budaya bangsa yang tercermin dalam permainan anak.
Permainan tradisional semakin tergeser
Di zaman modern seperti sekarang ini sayangnya permainan anak perempuan atau pun lelaki tradisional semakin tergeser oleh permainan modern yang membuat anak semakin individual dan antisocial karena dapat dimainkan seorang diri tanpa interaksi sosial dan keterlibatan emosional dengan teman. Penyebab semakin langkanya permainan ini adalah karena semakin sulit menemukan lahan kosong yang aman untuk bermain terutama di daerah perkotaan, sehingga anak semakin banyak menghabiskan waktu luang di dalam rumah. Beberapa orang tua bahkan menganggap permainan tradisional adalah permainan untuk kalangan menengah ke bawah yang kotor, berbahaya, dan tidak ada gunanya sehingga melarang anak untuk memainkannya.
Pentingnya mengajarkan permainan tradisional
Permainan anak perempuan dan laki-laki tradisional tentu harus kembali diajarkan kepada anak-anak kita untuk mengembalikan karakter luhur warisan budaya bangsa seperti sifat santun dan saling menghormati. Permainan tradisional memungkinkan terjadinya interaksi langsung dan kewajiban memahami perasaan kawan bermain sehingga akan berkembang karakter baik tenggang rasa, selain itu permainan tradisional juga dapat mendekatkan anak dengan alam sekitar karena pada umumnya permainan tradisional dimainkan di alam terbuka. Anak juga akan lebih sehat jika sering melakukan gerak badan dengan bermain dan terhindar dari obesitas daripada jika hanya tinggal di rumah sambil bermain game dan mengemil.
Leave a Reply