Pendidikan anak usia dini secara formal di jenjang sekolah taman kanak-kanak memang bertujuan untuk menyiapkan anak memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar. Hal ini hendaknya tidak disalahartikan dengan memaksakan pengajaran secara akademis pada anak-anak. Pelajaran untuk taman kanak-kanak yang ideal hendaknya lebih banyak memberi porsi pada kegiatan bermain dan menstimulasi minat dan kompetensi anak dari pada belajar membaca atau berhitung.
Idealnya, Pelajaran untuk taman kanak-kanak lebih menitikberatkan pada perkembangan motorik dan kognitif dasar, serta perkembangan kematangan emosional dan sosialnya. Semua aspek itu direalisasikan melalui berbagai aktivitas yang dilakukan anak di dalam maupun di luar kelas. Berikut adalah jenis aktivitas belajar yang ideal bagi anak di tingkat taman kanak-kanak (TK).
Pelajaran Untuk Taman Kanak-Kanak Yang Ideal
- Melibatkan siswa dalam percakapan di kelas akan dapat mengembangkan keterampilan berbahasanya karena dapat menambah perbendaharaan kata-kata anak dan merangsang daya pikir dengan memberi mereka kesempatan untuk mengeluarkan pendapat.
- Bermain menyusun balok dan merangkai lego atau puzzle di kelas bermanfaat untuk memperkenalkan konsep bentuk dan warna pada anak usia dini.
- Dengan menempuh pendidikan di jenjang taman kanak-kanak anak-anak dapat mengembangkan kematangan sosial karena di sini mereka belajar untuk berinteraksi dengan teman sebaya dalam kegiatan bermain atau belajar bersama.
- Pelajaran taman kanak-kanak yang ideal adalah pembawaan suasana belajar yang memberi ruang seluas-luasnya untuk menampung kreasi dan kreativitas siswa. Pengajar hendaknya tidak menyeragamkan model cara belajar siswa misalnya dengan perintah selalu memberi warna biru untuk gambar gunung atau laut, dan warna hijau untuk daun. Jenis pengajaran seperti ini akan membuat siswa bosan dan kehilangan minat untuk belajar di taman kanak-kanak.
Sekali lagi, keberhasilan akademis bukanlah tolok ukur hasil belajar siswa di tingkat taman kanak-kanak, karena pelajaran untuk taman kanak-kanak yang ideal harus lebih menekankan perkembangan pola pikir, kematangan emosional, dan kecakapan sosial. Sesekali memperkenalkan angka dan huruf tentu tidak masalah asalkan tidak ada paksaan kepada anak Anda karena setiap anak memiliki minat dan potensi yang berbeda-beda. Anda atau pengajar di sekolah dapat melanjutkan mengajari mereka membaca dan berhitung jika anak terlihat tertarik.
Leave a Reply