Pendidikan formal di jenjang taman kanak-kanak selain bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik untuk memasuki pendidikan sekolah dasar, tetapi juga lebih kepada usaha untuk merangsang bakat dan kompetensi anak melalui kegiatan bermain. Oleh karena itu pengajaran di TK tidak ditekankan pada materi akademis melainkan memberi porsi yang lebih besar pada acara bermain. Sedangkan buku untuk anak TK mempunyai beberapa kriteria yang telah ditetapkan dan disesuaikan dengan usia tumbuh kembang mereka.
4 Kriteria buku untuk anak TK
- Bahan
Buku untuk anak TK harus terbuat dari bahan yang aman dan tidak sampai melukai mereka. Buku bagi anak usia dini tersebut tidak boleh berpinggiran tajam atau runcing agar tidak berbahaya. Usahakan halaman buku mudah dibuka dan tidak licin, misalnya terbuat dari kertas karton tebal atau bahan kain vinil yang lembut. Disarankan halaman buku tersebut berwarna-warni mencolok agar terlihat menarik bagi peserta didik. - Isi
Buku untuk anak usia dini yang baik mempunyai isi yang sesuai dengan usia tumbuh kembang mereka. Pada usia taman kanak-kanak, buku yang cocok adalah buku yang memuat tentang informasi atau pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari misalnya, mengenal anggota tubuh, siapa saja anggota keluarga, dan mengenal huruf dan angka. - Tokoh
Tokoh yang diceritakan pada buku tersebut harus menggambarkan tokoh protagonist yang baik dan berbudi agar anak-anak mendapat pesan moral dari tokoh tersebut. Hindari buku untuk anak TK yang memuat tokoh jahat atau nakal tetapi tidak mendapatkan balasan dari kenakalannya karena anak-anak bisa menirunya. - Ilustrasi
Ilustrasi pada buku anak yang baik tidak boleh mengandung unsur SARA, terlihat mengerikan atau menjijikkan dan harus jelas menggambarkan gender tokoh tersebut apakah wanita atau pria. Sebaiknya ilustrasi tersebut juga disertai dengan warna-warna cerah dan berukuran besar. Akan lebih baik bila gambar merefleksikan hal-hal nyata yang sering dilihat anak dalam kehidupan sehari-hari.
Demikianlah kriteria buku untuk anak TK yang baik, tetapi ingat, sebagai pendidik atau orang tua, tidak seharusnya Anda memaksakan anak usia dini dalam pengajaran yang mengutamakan prestasi akademis.
Leave a Reply